Monthly Archives: November 2012

ADA TAWON bin LEBAH? Bismillah, tenang ajaa..!

Sahabat, lebah atau tawon banyak ada disekitar kita, misal di kebun, pohon, atau atap rumah. Kondisi tersebut, menyebabkan kita beresiko terkena sengatnya. Berikut beberapa kiat saat sengat tawon, menancap mesra di tubuh kita. Hus, jangan salah. Mesranya  (baca: efek) sengat tawon, adalah nyeri, bengkak dan memerah, gatal dan lokasi yang disengat, terasa puanas.

tawon

Meski biasanya bisa sembuh sendiri, namun tak ada ruginya melakukan beberapa kiat di bawah ini, untuk mempercepat pemulihan.

Beberapa hal yang bisa dilakukan segera, yaitu:

  1. Pada saat tawon atau lebah (terutama lebah madu) menyengat, biasanya sengatnya masih menancap di kulit. Cabut dengan hati-hati memakai pisau, pinset, atau kuku. Jangan dipencet untuk mencegah racun bertambah masuk.
  2. Bersihkan (cuci) daerah yang tersengat dengan sabun dan air.
  3. Dikompres es/air dingin juga bisa, biar racun tak menyebar.
  4. Oleskan minyak atau krim zaitun, biar lebih nyaman.

Tawon atau lebah, biasanya tak akan menyerang jika tak merasa terancam. Jadi, banyak kasus sengatan yang terjadi karena ketidaksengajaan. Contoh, saat metik mangga, ternyata di dahannya ada sarang tawon, dan kita tak sengaja memegangnya. Yang runyam, tawon tak mau tahu kita sengaja atau tidak saat memegang tadi. Bagi mereka, itu berarti ancaman yang harus dilawan. Makanya, tanpa banyak kata, mereka akan segera nancepin sengatnya ke kulit kita, biar kita berhenti mengganggu mereka.

Kebetulan di tampat Buna pernah banyak sarang tawonnya. Dulu sebelum paham triknya, Buna juga sering disengat. Tapi setelah tahu, alhamdulillah jadi biasa dan tak takut lagi. Berikut hal-hal yang bisa dilakukan, bersumber dari pengalaman Buna pribadi:

  • Berhati-hati dan waspadalah jika berada di daerah yang banyak tawonnya, atau lokasi yang termasuk habitat mereka.
  • Jika tiba-tiba ada hewan yang hinggap di punggung, atau masuk ke baju, jangan langsung dikibaskan.
  • Bersikap tenang, pastikan dulu hewan apa yang nempel tersebut, tawon ato cuma capung.
  • Jika yakin tawon, dan letaknya terjangkau oleh tanganmu, usir dengan hati-hati.
  • Jangan dipegang, karena ia justru akan menyerang.
  • Jika ia berjalan, taruh aja jari atau kayu di depannya, dan biarkan ia nempel di situ. Jikas dia dalam kondisi diam, sisipkan aja kayu atau jarimu pelan-pelan di bawah badannya, dari arah kepala, hingga ia nempel di kayu atau jarimu.
  • Jika sudah nempel, segera angkat dan pindahkan ke tempat aman. Tapi ingat, tetap harus dengan hati-hati.
  • Jika sudah aman, bersyukurlah.
  • Semua langkah diatas perlu kehati-hatian dan ketenangan. Jangan sekali-kali panik. Jika kira-kira takut atau membahayakan, lebih baik minta bantuan teman untuk mengusir tawon tersebut.
  • Jangan lupa juga, sebelum melakukan semua, awali dengan baca bismillah ya

Catatan: Trik di atas, berdasarkan pengalaman Buna vs tawon rumah dan lebah madu yang kecil-kecil. Untuk jenis lain, Buna belum tahu.

Semoga membantu. Allohu a’lam.

Categories: TIPs n TRIKs | 2 Komentar

MASUK SURGA DENGAN SELAMAT, MAU?

Sahabat, semua manusia, baik muslim atau kafir, pasti ngebet masuk surga, dan bilang amit-amit kalau ditawari neraka.

Tapi sayang  keinginan saja tak cukup, banyak syarat untuk bisa dipilih Allah sebagai penghuninya. Yang terpenting, kita harus bertauhid, menyembah hanya pada Allah semata, tanpa menyekutukanNya dengan apapun. Untuk bisa bertauhid dengan benar, kita harus Islam, karena hanya Islam yang mengajarkan, memuliakan, dan mengutamakan tauhid.

Bersyukurlah, nabi kita, Muhammad, telah mengajarkan banyak cara dan amalan untuk meraih surga Allah ta’ala. Salah satunya, dalam hadits di bawah ini:

Rasulullah pernah bersabda,

“Wahai sekalian manusia, sebarkanlah salam, berikan makan, sambunglah silaturrahim, shalatlah di waktu malam ketika orang-orang tertidur, niscaya kalian akan masuk surga dengan selamat.”

(Hadits riwayat Tirmidzi, ad Darimi, Ibnu Majah, al Hakim, Ahmad, Ibnu Abi Syaibah, ad Dhiya’, Abd bin Humaid, dan lainnya)

sumber: Majalah As Sunnah edisi 8 Thn. XVI, Muharram 1434-Desember 2012

Categories: Kabar Bagus | Tinggalkan komentar

KAKAK BERADIK ITU, MATI DI RUMAHKU

Beberapa bulan lalu, buna kedatangan beberapa kawan yang baru pulang dari ngalas (kebon, tegalan). Ada si Bagas, Erwan, dan lainnya. Mereka membawa sebuah sarang burung emprit/pipit, dan dikasihkan ke Buna. Di dalamnya, ada 3 anakan yang masih kecil dan lemah. Sebenarnya Buna tak ingin repot, tapi karena kasian pada anak-anak emprit itu, akhirnya Buna terima juga untuk dirawat.

Tiga emprit kecil itu, belum lengkap bulunya, apalagi yang terkecil, masih trondol/sangat jarang. Mereka juga belum bisa makan sendiri. Buna membayangkan, sungguh tega kawan-kawan Buna tadi, burung sekecil ini sudah diambil. Kebayang juga, bagaimana susahnya sang induk yang kehilangan sarang, sekaligus anak-anaknya.

Dengan niat menolong, Buna pelihara mereka. Dengan dibantu kawan Buna yang lain seperti Husna dan Fauzan, kami rawat dan kasih makan mereka dengan penuh kasih sayang. Jika malam, kami selimuti sarang mereka, agar tak kedinginan. Saat cuat cuit minta loloh (suap), kami langsung menyuapkan beras yang sudah dibasahi air, ke mulut mungil mereka. Sampai mereka kenyang dan tenang, tak cuat cuit lagi.

Subhanallah, beberapa hari dalam ‘asuhan’ kami, cepat sekali pertumbuhan mereka. Terutama si sulung, dia paling usil. Karena bulunya sudah hampir sempurna, sebentar-sebentar ia terbang keluar sarang, apalagi kalau melihat kami. Adik-adiknya juga tak mau kalah, suka ikut-ikutan loncat keluar.

Melihat perkembangan mereka, kami senang, terharu, sekaligus khawatir. Senang, karena mereka lucu,  jinak dan bisa diajak bermain. Terharu, melihat nasib mereka yang harus terpisah dari orangtuanya, dan harus hidup dengan kami. Khawatir, kalau-kalau saat terbang mereka salah arah dan masuk ke panci atau wajan, apalagi pas sedang dipakai memasak. Memang, karena baru latihan, mereka suka hinggap sekenanya. Kadang nabrak tembok, tak jarang juga, nyungsep di rak piring

Husna, Fauzan, Ismail dan Najma, kawan setia Buna, sangat sayang dengan trio emprit itu. Sambli nyuapin, empat bersaudara ini bermain dengan mereka. Lucu sekali, melihat burung-burung mungil itu bertengger di baju dan tangan.. Meski sudah dilepas, mereka tak mau pergi jauh. Seakan sudah betah di tempat kami.

Sahabat, tak selamanya yang kita harapkan, menjadi kenyataan. Niat kami memeliharanya sampai mandiri, untuk kemudian dilepas kembali, ternyata belum Allah ijinkan. Suatu hari, si emprit bungsu sakit. Kami rawat dan lakukan yang kami bisa untuk memulihkan kondisinya. Esok harinya, kami temui dia sudah tak bernyawa. Tubuhnya dingin dan kaku. Hal yang sama terjadi juga pada dua kakaknya, di hari setelahnya. Satu per satu mereka sakit dan mati, tanpa kami bisa berbuat apa-apa. Dengan sedih, kami kuburkan mereka di kebon dekat rumah.

Meski cuma burung ‘tak berharga’, bahkan oleh pak tani dianggap hama, tapi kehadiran mereka banyak meninggalkan pelajaran. Salah satunya, tersentilnya rasa kepedulian Buna, dan untuk tidak meremehkan kebaikan sekecil apapun, meski pada makhluk selemah mereka. Juga, tumbuhnya rasa syukur, bahwa ternyata, masih banyak orang atau makhluk lain, yang nasibnya tak lebih baik dari Buna. Tergambar pula, bagaimana maha adilnya Allah, yang telah menjamin rizqi seluruh makhluk-Nya. Walau sedih, kami hanya berharap, semoga perlakuan dan kasih sayang yang kami berikan pada mereka, bernilai pahala di sisi Allah. Sebagai manusia lemah, Buna sadar, banyak amal yang harus Buna kerjakan, banyak pahala yang musti Buna kumpulkan, untuk bisa meraih ridho-Nya. Siapa tahu, kehadiran mereka adalah salah satu sarananya.

Lihat, betapa jinaknya. Si Emprit sedang bermain bersama Fauzan

Categories: Kisah Indah | Tinggalkan komentar

MIMISAN?

Mimisan adalah pecahnya pembuluh darah di dalam selaput lendir hidung. Biasanya disebabkan karena suhu atau kondisi yang ekstrim, seperti terlalu panas/dingin, kelelahan, atau benturan. Bisa juga karena kebiasaan mengorek hidung, adanya peradangan, kekeringan pada selaput lendir, tekanan darah tinggi, tumor di hidung, atau demam yang terlalu tinggi. Dalam istilah kedokteran, mimisan disebut epistaksis.

Gejala

· Keluar darah dari lubang dan terasa nyeri
. Sulit bernafas dengan hidung karena lubang hidung tersumbat  darah
· Kadang disertai pusing

Penanganan

  1. Cari atau pindah ke tempat yang sejuk dan lebih nyaman.
  2. Tenangkan diri
  3. Duduklah dengan posisi kepala agak menunduk, untuk mencegah terhisapnya darah ke paru-paru.
  4. Tutup lubang hidung dengan menjepitnya dengan jari, atau menyumpalnya dengan daun sirih yang bersih dan segar, atau dengan kain kasa steril . Kadang, dengan melakukan cara ini beberapa saat, darah sudah bisa berhenti.
  5. Bernafaslah lewat mulut, dan usahakan tidak menelan ludah.
  6. Biasanya, sekitar 5-10 menit darah akan berhenti dan mengering, untuk memastikannya, buka setiap 5  – 10 menit, bila belum berhenti, ulangi lagi poin nomor 4.
  7. Untuk beberapa lama, jangan membuang ingus (jawa: sisi).
  8. Bila semua langkah telah dilakukan, dan dalam waktu lama masih belum sembuh juga, sebaiknya cari pertolongan medis terdekat.

Semoga membantu, allohu a’lam

Categories: TIPs n TRIKs | Tinggalkan komentar

ISTIMEWANYA QUR’AN KITA

Sebagai muslim, kita semua pasti sudah tahu bahwa Al Qur’an adalah kitab suci kita. Namun Buna prihatin, banyak diantara saudara kita yang hanya sebatas tahu aja, tapi kalau ditanya apa sih keistimewaan dari Al Qur’an, pada diem dengan gagahnya.

Sahabat, dalam meyakini sesuatu, kita harus mempunyai pegangan dan dasar yang kuat. Kepercayaan kita pada Al Quran sebagai kitab suci umat Islam, juga harus didasari alasan kokoh. Biar kalau ketemu orang yang menghinanya, atau berniat mengajakmu untuk tidak percaya pada Islam, kamu bisa membantah dan menjelaskannya.

Al-Qur’an adalah kalamullah yang diturunkan kepada Rasul kita Muhammad, dimulai dengan surat al-Fatihah ‬dan ditutup dengan surat an-Naas, bernilai ibadah bagi siapa saja yang membacanya.

Al Qur’an, punya banyak keistimewaan, yang membuat kita seharusnya bersyukur, sudah dipilh Allah sebagai muslim tanpa bersusah payah. Sebuah agama yang terjamin kebenarannya, dengan begitu banyak keunggulan dan keistimewaan yang tiada bandingannya. Berikut beberapa keistimewaan Al Qur’an:

  1. Tidak sah shalat seseorang tanpa membaca Al Fatihah (surat pertama dalam Al Quran). Rasulullah bersabda, “Tidak ada shalat bagi orang yang tidak membaca surat al-Fatihah”. [HR. Bukhari-Muslim]
  2. Al Quran dijaga/dipelihara sendiri oleh Allah, sehingga akan selalu asli/otentik hingga akhir zaman. Sudah banyak usaha merubah Al Quran, baik sengaja maupun tidak, tapi selalu gagal dan ketahuan. Allah menegaskan, “Sesungguhnya Kami-lah yang menurunkan al-Qur’an dan sesungguhnya Kami benar-benar memeliharanya”. [al-Hijr:9]. Salah satu cara Allah untuk menjaga Al Quran, adalah dengan memudahkannya untuk dihapal, dan itu memang benar adanya. Begitu banyak penghafal Quran, dari anak-anak hingga kakek-nenek, sehingga jika ada yang janggal atau salah, mereka bisa segera mengetahuinya. Bandingkan dengan kitab suci agama lain, yang semua sudah tidak asli lagi. Sudah tak jelas lagi mana firman Tuhan, mana kata pendeta/manusia (setahu Buna, sangat jarang umat lain yang hapal kitab sucinya). Meski masih asli sekalipun (dan ini mustahil), toh tetap tak berguna, karena kitab-kitab tersebut sudah tidak berlaku lagi dengan diutusnya Nabi Muhammad, dan diturunkannya Al Qur’an.
  3. Semua orang, asal paham huruf Arab, bisa baca Al Quran, bahkan orang kafir sekalipun. Bacaan orang California, bisa dimengerti oleh orang Kaliyoso. Orang Nogosari bacanya keliru, orang Nagasaki yang dengar, bisa tahu dan membenarkan. Merdunya bacaan orang Suriah, bisa dinikmati oleh mbah Suriyah dan bu Suriati yang tinggal di Wonosari.
  4. Al Quran terjaga dari pertentangan/kontradiksi. Jika ada yang terlihat tidak masuk akal, percayalah, bukan Al Qur’annya yang salah, tapi akal kita yang dangkal dan lemah.
  5. Al Qur’an adalah mukjizat, dan tak ada satu makhluk pun yang akan mampu membuat yang semisalnya.
  6. Al-Qur’an mendatangkan ketenangan dan rahmat bagi siapa yang membacanya, sebagaimana sabda Nabi Muhammad, “Tidaklah berkumpul suatu kaum dalam suatu majlis membaca kitab Allah kecuali turun pada mereka ketenangan dan diliputi oleh rahmat dan dikerumuni oleh malaikat dan Allah akan menyebutkan mereka di hadapan para malaikatnya”. [HR. Muslim]
  7. Al-Qur’an hanya untuk orang yang masih hidup, bukan orang mati. Maksudnya, pahala membaca Al Qur’an hanya untuk yang membacanya, bukan untuk orang mati yang dibacakan/dikirimi bacaan Qur’an oleh orang hidup.
  8. Al-Qur’an sebagai obat dari penyakit hati seperti syirik, nifaq, dan sebagainya. Juga sebagai penawar dari berbagai penyakit fisik.
  9. Al-Qur’an akan memintakan syafa’at (kepada Allah) bagi orang yang membacanya, berdasarkan sabda Rasulullah, “Bacalah al-Qur’an, karena sesungguhnya ia akan datang di hari kiamat memohonkan syafa’at bagi orang yang membacanya (di dunia)”. [HR. Muslim]
  10. Al-Qur’an sebagai hakim/rujukan atas kitab-kitab sebelumnya. Karena Al Qur’an adalah kitab terakhir, penutup dan penyempurna dari kitab-kitab sebelumnya. Kitab-kitab itu adalah wahyu Allah juga, seperti Taurat untuk nabi Musa, Injil untuk nabi Isa, dan sebagainya. Namun, hanya berlaku untuk umat di saat kitab tersebut diturunkan. Saat masa nabi Musa, berlaku Taurat. Begitu nabi Isa datang, Taurat tak berlaku dan Injil sebagai gantinya. Nah, saat diutus Nabi Muhammad dengan Al Qur’an, Injil pun tak dipakai lagi. Jika kitab-kitab sebelumnya hanya cocok untuk umat dan jaman masing-masing, al Qur’an cocok dan sesuai untuk seluruh umat dan jaman, sejak diutusnya Nabi Muhammad, hingga datangnya kiamat. Allah bilang, siapa yang ingin selamat, wajib patuhi Al Qur’an. Wajib ikut syariat Nabi Muhammad. Lihatlah Sahabat, jika kitab yang berasal dari wahyu saja, jika sudah lewat masanya sudah tak berlaku lagi, gimana dengan kitab-kitab yang murni buatan manusia? Sahabat tahu sendiri jawabnya.
  11. Berita Al-Qur’an pasti benar dan hukumnya adil.
  12. Hanya Al Qur’an, kitab suci yang makin dipelajari dan dipahami, makin memantapkan iman, memperdalam ilmu dan pemahaman, melenyapkan bingung dan keraguan, serta menguatkan hati dan keyakinan. Banyak mualaf yang bersaksi demikian. Saat masih di agama lamanya, ketika makin mempelajari kitab suci mereka, justru makin bingung mereka. Makin ragu dengan kebenaran ajaran dan agamanya. Dan begitu mereka mempelajari Al Qur’an, keraguan mereka terjawab, kegundahan hati mereka langsung berganti kententeraman dan kebahagiaan, karena menemukan apa yang selama ini mereka dambakan. Makanya tak heran, kebanyakan mualaf adalah orang berpendidikan. Mereka memilih Islam bukan karena sekardus Indomie, atau karena dihamili oleh dai.  Mereka manjadi muslim, benar-benar dari kesadaran dan keyakinan kuat di hati.
  13. Al Qur’an tetap mulia, tinggi dan terjaga meski dihina dan dilecehkan. Buktinya, sudah banyak kasus pelecehan, bahkan gerakan pembakaran Al Qur’an oleh seorang pendeta yang frustasi melihat perkembangan Islam, tapi tak mengurangi kemuliaan Al Qur’an secuilpun. Bahkan, justru makin banyak orang yang penasaran tentang isinya, cari tahu dan mempelajari, kemudian mendapat hidayah memeluk Islam. Kasihan para pembenci Islam itu, mereka tak paham, bahwa mereka hanya akan bisa membakar fisik mushafnya saja, bukan kalamullahnya. Capek deh.
  14. Di dalam al-Qur’an terdapat kisah-kisah yang nyata, bukan khayalan, seperti kisah Musa dan Fir’aun, ashabul kahfi, dan sebagainya. Salah satu buktinya, banyak penemuan sejarah cocok dengan kata Al Qur’an. Tapi ingat kawan, meskipun belum ditemukan bukti sejarah tersbut, kepercayaan kita pada Al Qu’an tak boleh hilang sedikitpun. Karena ini termasuk rukun iman, yang jadi tolok ukur keislaman kita.  Bukan orang Islam yang meragukan atau tak percaya Al Qur’an.
  15. Al-Qur’an mengumpulkan antara kebutuhan dunia dan akhirat. Dengan kata lain, jika ingin bahagia di dunia, ikuti panduan Al Qur’an. Begitu juga jika ingin selamat di akhirat, patuhi petunjuknya.
  16. Al-Qur’an memenuhi semua hajat (hidup) manusia baik berupa aqidah, ibadah, hukum, mu’amalah, akhlaq, politik, ekonomi dan lainnya, yang dibutuhkan oleh masyarakat.
  17. Al-Qur’an mempunyai pengaruh yang kuat terhadap jiwa manusia dan jin. Betapa banyak orang yang mendapat hidayah disebabkan hatinya tersentuh oleh alunan merdu Al Qur’an, meski kadang mereka belum paham artinya.
  18. Orang yang belajar al-Qur’an dan mengajarkannya adalah orang yang paling baik. Sabda Nabi, “Sebaik-baik kalian adalah orang yang belajar al-Qur’an dan mengajarkannya”. [HR. Bukhari]
  19. Orang yang mahir dengan al-Qur’an bersama malaikat yang mulia, sedang yang tertatih-tatih membacanya dan ia bersemangat (bersungguh-sungguh), maka baginya dua pahala [HR. Bukhari-Muslim]
  20. Al-Qur’an sebagai pemberi petunjuk dan pemberi kabar gembira. Bagi siapa? Bagi orang-orang mukmin yang mengerjakan amal shaleh tentunya.
  21. Al-Qur’an menenangkan hati, menenteramkan jiwa dan perasaan. Saat kamu ditimpa kesedihan, dengarkan atau bacalah Al Quran dengan merdu, insyaallah akan tenang hatimu.
  22. Kebanyakan surat-surat dalam al-Qur’an mengajak kepada tauhid, terutama tauhid uluhiyah dalam beribadah, berdo’a, minta pertolongan.
  23. Al-Qur’an merupakan sumber syari’at yang Allah turunkan kepada Nabi kita Muhammad untuk mengeluarkan manusia dari kegelapan kufur,‭ ‬syirik dan kebodohan menuju cahaya keimanan,‭ ‬tauhid dan ilmu.
  24. Banyak peristiwa ghaib yang akan terjadi, sudah diberitakan sebelumnya oleh Al Qur’an. Misal, pada peristiwa perang Badar, dimana kaum musyrik Quraisy kalah oleh kaum Muslimin, sebagaimana sudah diberitakan dalam Al Qur’an, “Golongan itu (yakni kafirin Quraisy) pasti akan dikalahkan dan mereka akan mundur ke belakang”. [Al-Qamar: 45]

Begitu juga dengan keajaiban penemuan ilmiah, sebagaimana sudah banyak dibuktikan oleh para ilmuwan, bahkan banyak dari mereka yang kemudian masuk Islam karenanya.

Dan masih banyak lagi lainnya, insyaallah. Allohu a’lam.

Lebih detail plus dalil-dalilnya, silakan download di:

ISTIMEWANYA ALQURAN

Categories: Kabar Bagus | Tinggalkan komentar

JIN, SETAN n IBLIS: APA BEDANYA?

Sahabat, sering kita mendengar kata setan, iblis, juga setan. Sebagian kita mungkin masih bingung, apa sih beda antara ketiga nama tersebut? Berikut penjelasan ringkas, yang Buna rangkum dari situs konsultasisyariah.com. Simak ya!

Jin

Sebagaimana manusia, ia adalah salah satu makhluk ciptaan Allah. Hanya saja, sifat fisik mereka tak sama dengan kita. Jin diciptakan dari bahan dasar api, sebagaimana tertulis dalam Al-Qur’an, “Dia menciptakan manusia dari tanah kering seperti tembikar. Dan Dia menciptakan jin dari nyala api.” (QS. Ar-Rahman: 14 – 15)

Jin punya akal dan nafsu. Mereka juga mendapat beban perintah dan larangan syariat, kaya kita. Makanya, ada jin yang muslim dan ada yang kafir. Ada yang baik dan jahat, serta yang pintar ataupun bodoh. Bahkan ada jin yang Islamnya bagus, ada juga yang meski muslim, tapi tak mengikuti ajaran Rasulullah.
Makhluk ini dinamakan jin, karena memiliki sifat ijtinan (Arab: اجتنان), yang artinya tersembunyi dan tidak kelihatan. Bangsa jin bisa melihat kita, sedang kita tidak bisa melihat mereka.

Setan

Setiap makhluk dibekali sifat. Nah, istilah jin tadi, bermakna makhluk, dan istilah setan adalah sifat. Sifat selalu melekat pada makhluk, tidak bisa berdiri sendiri.

Setan adalah sifat untuk menyebut setiap makhluk yang jahat, membangkang, tidak taat, suka membelot, suka maksiat, suka melawan aturan, atau semacamnya.
Jadi, manusia atau jin, sama-sama bisa ditempeli sifat setan. Sahabat pasti sudah hapal surat An-Nas kan? Lihat di ayat 6, disitu disebutkan tentang setan dari golongan jin dan manusia.

مِنَ الْجِنَّةِ وَالنَّاسِ

“(setan yang membisikkan itu) dari golongan jin dan mausia.” (QS. An-Nas: 6).

Pemahaman kita selama ini, bahwa setan itu adalah jin, makhluk halus, ghaib atau hantu, ternyata keliru ya. Buktinya, ada setan dari bangsa manusia, seperti firman Allah dalam surat An-Nas ayat 6 di atas.

Dinamakan setan, dari kata; syutun (Arab: شطون) yang artinya jauh. Karena setan dijauhkan dari rahmat Allah.

Iblis

Siapakah iblis? Iblis adalah nama salah satu jin yang menjadi gembongnya para pembangkang. Lihat firman Allah,

وَإِذْ قُلْنَا لِلْمَلَائِكَةِ اسْجُدُوا لِآدَمَ فَسَجَدُوا إِلَّا إِبْلِيسَ كَانَ مِنَ الْجِنِّ فَفَسَقَ عَنْ أَمْرِ رَبِّهِ

“Ingatlah ketika Kami berkata kepada para malaikat, ‘Sujudlah kallian kepada Adam!’ maka mereka semua-pun sujud kecuali Iblis. Dia dari golongan jin dan membangkang dari perintah Allah.” (QS. Al-Kahfi: 46)

Iblis juga memiliki keturunan, sebagaimana umumnya jin lainnya. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman,

كَانَ مِنَ الْجِنِّ فَفَسَقَ عَنْ أَمْرِ رَبِّهِ أَفَتَتَّخِذُونَهُ وَذُرِّيَّتَهُ أَوْلِيَاءَ مِنْ دُونِي وَهُمْ لَكُمْ عَدُوٌّ

“Iblis itu dari golongan jin, dan dia membangkang terhadap perintah Rab-nya. Akankah kalian menjadikan dia dan keturunannya sebagai kekasih selain Aku, padahal mereka adalah musuh bagi kalian…” (QS. Al-Kahfi: 46)

Allohu a’lam

Categories: UNIK | Tinggalkan komentar

ILMU ITU: ENAK dan PERLU!

Allah tak pernah menciptakan hal yang sia-sia dan tak berguna. Semua ada maksud dan hikmahnya. Sebagaimana Dia telah menciptakan kita, dengan tujuan agar kita beribadah kepada-Nya.

Allah berfirman: “Dan aku tidak menciptakan jin dan manusai, melainkan supaya mereka menyembahku.” (Adz Dzariyat: 56)

Ibadah adalah setiap perbuatan dan perkataan yang dicintai dan diridhai Allah, baik lahir maupun batin. Ada ibadah khusus yang diatur dengan syarat dan syariat tertentu seperti shalat, puasa, haji dan lain-lain. Ada juga ibadah umum, seperti mencintai Allah, takut, berharap, berdoa dan berlindung kepada Allah, berbakti kepada ortu, berbuat baik kepada teman, saudara dan tetangga, belajar, bersedekah, mencari nafkah, memuliakan tamu, dan sebagainya.

Tapi hati-hati, agar bernilai pahala dan diterima Allah, ibadah harus dilakukan dengan benar. Nah, biar tahu cara ibadah yang benar, kita harus belajar. Kita wajib menuntut ilmu, karena dengan ilmu, kita jadi tahu. Mencari ilmu, adalah kebutuhan manusia dan kewajiban setiap muslim, baik laki-laki maupun wanita, tua atau muda, miskin atau kaya. Rasulullah bersabda:

“Menuntut ilmu adalah kewajiban bagi setiap muslim.”

Orang berilmu dengan yang tak berilmu tidaklah sama, perbandingannya bagai orang yang melihat dengan orang buta, seperti orang mendengar dengan orang tuli, dan kaya orang hidup dengan orang mati. Ilmu adalah cahaya yang memberi petunjuk kepada manusia, menerangi jalan mencapai tujuan. Dalam hadits lain (riwayat Muslim) disebutkan, bahwa siapa yang menempuh satu jalan untuk menuntut ilmu, maka Allah akan memudahkan jalan baginya menuju surga.

Pokoke, mencari ilmu mempunyai manfaat yang sangat banyak. Faidahnya terasa di dunia dan akhirat. Dalil dan perintah untuk mencari, memuliakan, dan mengamalkan ilmu dalam Al Quran serta hadits, juga berlimpah. Buna doakan, semoga Buna dan sahabat semua tidak bermalas-malasan dalam belajar dan menuntut ilmu.  Dan yang tak kalah penting, semoga juga diberi kemudahan oleh Allah untuk mengamalkan dan mendakwahkan ilmu tersebut, agar ilmu yang sudah kita punya benar-benar membawa manfaat, bukan justru jadi laknat. Ingat, Allah melarang kita menyembunyikan ilmu, dan murka pada orang yang yang mengajarkan ilmu tapi dia sendiri tidak mengamalkannya. Allohu a’lam.

(Disadur secara bebas dari Permata Sunnah edisi 01/Thn. I/Muharram 1424 H)

Categories: Buna Utama | Tinggalkan komentar

Tips! Saat Penis Kejepit Resleting

Sahabat, mungkin kamu, adik atau saudaramu, pernah mengalami penis terjepit resleting celana. Rasanya sakit dan menyiksa banget.

Dulu, pernah ada dua kawan Buna yang mengalaminya, semua harus dibawa ke dokter untuk membukanya. Yang satu, alhamdulillah bisa dibuka, dan yang satunya, karena kesulitan, akhirnya sama dokternya dikhitan sekalian.

Meski kelihatannya tabu bagi sebagian orang, namun karena ini termasuk bagian dari ilmu yang kita harus tahu, apa salahnya jika kita belajar trik menghadapinya. Meski tak berharap, jika suatu saat ada yang mengalaminya, kita bisa bersikap dan berbuat dengan tepat.
Berikut tips yang  Buna dapatkan dari berbagai sumber.

Pencegahan/sebelum terjadi:

  1. Yang terpenting, biasakan memakai celana dalam. Saat membuka dan menutup resleting, celana dalam akan melindungi penis. Jadi, jangan pernah malas untuk memakainya ya.
  2. Jangan terburu-buru. Saat ingin pipis, meski sudah kebelet, berusahalah bersikap tenang dan hati-hati. Apalagi jika celanamu memakai resleting. Bukalah pelan-pelan, jauhkan penis dari resleting yang sedang dibuka. Begitu juga saat menutupnya, lakukan dengan hati-hati. Ingat, makin sembrono kamu, makin besar pula resiko terjepit.
  3. Jurus paling mudah, ya jangan gunakan celana yang ber-resleting. Ya gak?

Jika sudah terjadi:

  1. Meski sakit, tetaplah bersikap tenang dan jangan panik. Kepanikan, selalu memperburuk keadaan.
  2. Jangan dipaksa menarik bagian yang terjepit, karena akan bersiko luka atau infeksi.
  3. Kasih tau dan minta bantuan orang tua atau kakakmu. Jika harus berjalan, lakukan dengan hati-hati, jaga dan lindungi bagian yang terjepit agar tak tambah sakit. Jika tak ada orang di rumah, mintalah bantuan pada tetangga.
  4. Baca bismillah.
  5. Teteskan minyak zaitun secukupnya (agak banyak juga boleh), tunggu beberapa saat. Biarkan meresap merata dan melumasi semua bagian yang terjepit. Isyaallah, melepas penis akan lebih mudah.
  6. Jika sudah merata, lepaskan bagian yang kejepit dengan hati-hati.
  7. Jika sudah terlepas, jangan lupa bersyukur pada Allah dan ucapkan alhamdulillah. Ingat, tiada daya dan upaya, melainkan atas pertolongan Allah semata. Jangan lupa diperiksa, misal ada luka, segera bersihkan dan rawat seperlunya, agar tidak infeksi.

Demikian, semoga berguna. Allohu a’lam.

Categories: TIPs n TRIKs | Tinggalkan komentar

Kamu Muslim? Bersyukurlah!

Siapa saja yang rela Allah sebagai Rabb, Islam sebagai agama, dan Muhammad  ‬ sebagai Nabi,‭ ‬maka berhak baginya surga‭”‬‭ (‬HR.‭ ‬Muslim‭)‬

Sahabat, silakan hitung berapa nikmat yang telah diberikan oleh Allah pada kita, pasti kamu tak akan mampu menghitungnya. Badan yang sehat, tubuh dengan organ lengkap dan berfungsi sempurna, akal yang normal, waktu luang, rumah dan lingkungan yang nyaman, keamanan, dan sebagainya. Satu jenis nikmat saja, sudah tak ternilai harganya dan tak bisa diganti dengan harta sebanyak apapun. Lha ini,  suangat buanyak buanget sekuallli …. , dan semua diberikan secara gratis!. Betapa maha pemurahnya Allah, pencipta, penguasa, dan pengatur seluruh jagat raya.

Coba bayangkan, andai satu liter oksigen (udara) yang kita hirup harus bayar, berapa uang yang harus kita persiapkan? Padahal, kita menghirupnya setiap saat, baik saat terjaga maupun istirahat. Semenjak lahir, sudah berapa ratus liter oksigen yang kita habiskan? Bagaimana jika tak hanya udara, tapi semua nikmat yang lain harus kita beli? Mampukah kita? Misal kita ingin menolak dan protes, kemana lagi kita akan pergi menghindar? Bukankah setiap sudut bumi hingga ujung langit adalah ciptaan dan milik Allah? Sekali lagi, begitu maha kayanya Allah, satu-satunya tuhan yang berhak diibadahi dan disembah. Kurang apa lagi coba?

Eh sebentar, jangan nangis dulu…. Masih ada satu nikmat yang nilainya lebih tinggi dari semua karunia tadi. Ada yang tahu? Tul btul btul, itulah nikmat hidayah memeluk Islam. Loh, lha kok? Loh, lha iya! Begini ceritanya …

Sahabat pasti sudah kenal siapa itu raja Fir’aun, raja Namrud, raja Abrahah, Qorun, mbah Abu Jahal, om Musailamah al Kaddzab sang nabi palsu, dan lainnya. Mereka adalah manusia yang diberi nikmat besar oleh Allah. Kesehatan, kekayaan, kemewahan,  kekuatan, wilayah dan kekuasaan, serta pasukan dan kerajaan yang kuat. Tapi mereka justru jadi sumber malapetaka bagi manusia lainnya, bahkan jadi musuh para Rasul? Menentang kebenaran, menyiksa, membunuh, dan membantai pihak yang tak mau tunduk pada mereka.

Meski mampu berbuat semaunya, namun ada satu hal yang tak mampu mereka kalahkan, yaitu nafsu dan kesombongan dalam diri mereka. Keangkuhan untuk tidak mau mengakui dan menerima kebenaran. Sebuah sifat terlaknat yang berasal dari setan, yang membuat mereka tak sudi membuka hati, untuk menerima cahaya hidayah dan iman.

Begitulah sahabat, hidayah (baca: Islam) adalah kunci dan barometer baik buruknya seseorang. Sehebat dan sekuat apapun kita, takkan  ada arti dan nilainya tanpa dipandu oleh iman dan Islam. Oleh karena itu, bersyukurlah. Berterimakasihlah pada Allah, telah memilih kita untuk masuk dalam Islam. Jaga serta peliharalah keimanan dan keislaman itu dengan sebaik-baiknya, karena iman bisa naik dan turun, bahkan sirna jika tak kita rawat. Iman bagai tanaman, yang perlu kita pupuk agar terus tumbuh besar, tinggi menjulang dan berbuah.

Kuatkan iman dengan banyak beribadah dengan ikhlas dan benar (sesuai tuntunan nabi Muhammad). Kebalikannya, hindarilah dosa dan maksiat, karena dapat melunturkan bahkan menghilangkan iman. Rajinlah belajar, terutama tentang ilmu agama. Kurangi kebiasaan mengeluh pada berbagai keterbatasan yang ada. Banyak-banyaklah berdoa, minta pada Allah agar dimudahkan dan dikuatkan. Jangan lupa juga, bergaullah dengan teman yang shalih, karena mereka akan selalu mengingatkan jika kita salah, dan selalu mendorong pada kebaikan.

Sekali lagi bersyukurlah, selain diberi nikmat sebagai pemeluk Islam, kita juga masih diberi kemudahan untuk menjalankan syariatnya. Mau shalat tinggal ke masjid yang ada di mana-mana. Mau berjilbab, tinggal beli ke toko muslim terdekat, atau minta sama temen dan saudara. Mau ngaji, banyak TPA/TPQ yang sudah berdiri. Mau belajar ilmu agama, jumlah ustadz dan majelis taklim, buanyak sekali. Tinggal kitanya mau atau tidak untuk memanfaatkan berbagai kemudahan tersebut?

Jika masih ogah-ogahan, lebih suka nyanyi daripada ngaji, lebih seneng nonton tivi daripada ke masjid, malulah pada banyak saudara muslim kita di wilayah/negara lain yang dilanda perang, kerusuhan, penjajahan dan pembantaian. Lihat penderitaan anak muslim di Palestina, Irak, Afghanistan, Suriah, Myanmar dan lainnya. Hidup mereka tak aman, nyawa pun terancam. Mereka tak sempat lagi berpikir untuk bermain dan nonton Sponge Bob kaya kita disini. Banyak dari teman, orang tua, saudara, bahkan mereka sendiri yang terluka dan dibunuh oleh Fir’aun, Namrud, dan Abu Jahal masa kini.  Semoga Allah melindungi, menguatkan dan memenangkan kaum muslimin, dimanapun mereka berada. Amin

Categories: Kabar Bagus | Tinggalkan komentar

Kisah Nabi Musa dan Malaikat Maut (audio bagus)

Sobat, ternyata  ada loh, manusia yang pernah memukul malaikat. Loh, lha kok? Loh, lha iya!

Gak main-main, yang dipukul adalah malaikat maut, sosok malaikat yang banyak ditakuti manusia. Uniknya lagi, malaikat tersebut sedang dalam misi mencabut nyawa manusia tersebut. Setelah dipukul,  bukannya membalas, sang malaikat justru mengadu kepada Allah perihal perlakuan manusia tersebut kepadanya.

Kisah unik ini bersumber dari hadits nabi, diceritakan kembali oleh adik Husna, santriwati kelas 3 Ibtidaiyyah sebuah pondok pesantren di daerah Salam, Magelang, Jawa Tengah.  Silakan didownload di sini

Bagi yang belum paham gimana cara downloadnya, berikut langkahnya:

1. Klik saja tulisan di sini

2. Akan muncul layar bergambar simbol speaker, dengan tulisan keterangan file di bawahnya. Klik saja tombol DOWNLOAD yang berwarna biru.

3. Setelah klik, akan muncul kotak dialog penyimpanan file. Simpan di folder mana yang kamu suka, lalu klik tombol SAVE

4. Proses download dimulai, tunggu sampai selesai. Lamanya, tergantung dengan besarnya file yang kamu unduh dan kecepatan koneksi internet komputer kamu. Sambil nunggu, bisa kamu manfaatkan dengan melihat-lihat sajian BUNA yang lain 🙂

5.  Setelah selesai, silakan mainkan file tersebut dengan player yang ada, misal Windows Media Player, Winamp, Media Player Classic, Gom Player, dan sebagainya. File ini, juga bisa kamu copi ke MP3 Player atau HP, dan dengarkan melalui perangkat tersebut.

6. Selamat mencoba, menikmati, dan memetik manfaatnya. Semoga berhasil.

Catatan: Untuk kamu yang masih kesulitan, mintalah kakak, ortu, atau temen yang jago komputer untuk mendampingi.

Categories: Kisah Indah | Tinggalkan komentar

Blog di WordPress.com.